๐ Keutamaan Ilmu V (Akhir) ๐
Keutamaan Ilmu V (Akhir) 





َูุฑَْูุนِ ุงَُّููู ุงَّูุฐَِูู ุขู
َُููุง ู
ُِْููู
ْ َูุงَّูุฐَِูู ุฃُูุชُูุง ุงْูุนِْูู
َ ุฏَุฑَุฌَุงุชٍ ۚ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat”.(Al-Mujaadilah:11)

.ََููุง ุชَُْูู ู
َุง َْููุณَ ََูู ุจِِู ุนِْูู
ٌ ۚ ุฅَِّู ุงูุณَّู
ْุนَ َูุงْูุจَุตَุฑَ َูุงُْููุคَุงุฏَ ُُّูู ุฃَُٰููุฆَِู َูุงَู ุนَُْูู ู
َุณْุฆًُููุง
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (Al-Israa’:36)







ุฅَِّูู
َุง َูุฎْุดَู ุงََّููู ู
ِْู ุนِุจَุงุฏِِู ุงْูุนَُูู
َุงุกُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah Ulama”. (Faathir : 28)


ุฃََْููุงُูู
ُ ุงูุชََّูุงุซُุฑُ
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu”. (At-Takaatsur :1)

Demikian pula kalau hilang para Ulama maka manusia tidak mendapatkan arah yang benar dalam agamanya.


ุฅَِّู ุงََّููู َูุง َْููุจِุถُ ุงْูุนِْูู
َ ุงْูุชِุฒَุงุนًุง َْููุชَุฒِุนُُู ู
ِْู ุงْูุนِุจَุงุฏِ ََِْูููู َْููุจِุถُ ุงْูุนِْูู
َ ุจَِูุจْุถِ ุงْูุนَُูู
َุงุกِ ุญَุชَّู ุฅِุฐَุง َูู
ْ ُูุจِْู ุนَุงِูู
ًุง ุงุชَّุฎَุฐَ ุงَّููุงุณُ ุฑُุกُูุณًุง ุฌَُّูุงًูุง َูุณُุฆُِููุง َูุฃَْูุชَْูุง ุจِุบَْูุฑِ ุนِْูู
ٍ َูุถَُّููุง َูุฃَุถَُّููุง .
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu begitu saja dari para hamba-Nya, akan tetapi Dia mencabut ilmu dengan mewafatkan para Ulama, hingga jika tidak tersisa lagi orang-orang berilmu, manusia mengangkat pemimpin-pemimpin yang sangat bodoh. Maka ketika mereka ditanya, mereka akan berfatwa tanpa didasari ilmu, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan”. (H.R. Bukhari dan Muslim)


Komentar
Posting Komentar